APAKAH AKU SEHAT

“Kejiwaan yang sehat adalah
jiwa yang terhindar dari stress” Begitu tulisan yang saya baca
dari salah satu moto produk
alat kesehatan di salah satu
apotik. Beuuhh…gimana sih
orang jaman sekarang gak
stress, semua hal bisa memicu stress, macet di jalan raya,
harga BBM baik hingga
membuat ‘latah’ harga harga
sembako dan harga kebutuhan
hidup lainnya. Apa sich stress dan bagaimana
memiliki jiwa yang sehat itu…?
Stress adalah kondisi ketidak
seimbangan akibat adanya
stressor(pemicu stress ). Bisa di
akibatkan kelelahan berpikir, kelelahan bekerja, kepanasan
(dehid rasi) dan tekanan psikis
yang berat dari rasa kecewa,
marah, kebencian yang dalam,
kesepian, situasi yang
memancing emosi secara cepat. Stress kejiwaan adalah sesuatu
yang dirasakan tegang, tidak
nyaman, rasa takut yang
berlebihan tanpa sebab yang
jelas gangguan tidur dan mimpi
buruk yang terus menerus, dan timbul gangguan psikosomatik. Fenomena kehidupan dimana
sinergi dan harmoni antara
pikiran, perasaan, dan kemauan
menimbulkan manifestasi
perilaku seseorang. Orang yang
sehat , bukan hanya orang yang gagah perkasa, berotot baja
atau berwajah tampan/cantik,
namun ada keselarasan antara
sehat jasmani dan juga rohani/
kejiwaan. Dalam diri seorang yang ‘sehat’
harus memiliki, mental yang
sehat, moral yang baik, moril
yang senantiasa terbina dan
kepribadian yang baik. - Mental adalah Kondisi
kejiwaan seseorang dalam
menghadapi hal hal tertentu
dalam hubungan dengan
waktu, tempat dan keadaan. - Moral adalah nilai nilai yang di
berikan pada perilaku
seseorang oleh budaya
setempat - Moril adalah Kesedian
seseorang melakukan hal hal
yang seharusnya di lakukan - Kepribadian adalah Pola
prilaku yang khas dari
seseorang yang terbentuk dari
lingkungan, pendidikan, dan
proses perjalanan
kehidupannya. CIRI CIRI KEJIWAAN YANG
SEHAT 1. Merasa puas dan senang
dengan apa yang di terimanya
dalam kehidupan, mudah
mensyukuri apapun yang Tuhan
berikan. 2. Merasa nyaman bergaul
dengan siapapun tanpa rasa
cemas, kwatir, dan selalu
positif thinking , dan di
lingkungan ia bernaung selalu
menjadi pribadi yang disenangi, tidak selalu
membuat ulah dan
mengecewakan orang lain,
mampu menjaga hubungan
baik dengan sesama. 3. Mampu memenuhi tuntutan
hidup dan mempunyai sikap
bertanggung jawab terhadap
tanggung jawab yang dia
emban. Mampu mengambil
keputusan, mampu menetapkan tujuan hidup
dengan realkistis , tidak
“mengakali” orang lain dan
menghindari dari “kenakalan “
orang lain terhadapnya. 4. Sabar , ulet dalam mengejar
sesuatu yang di cita citakannya. Deteksi Dini untuk Gangguan
Kejiwaan :
Dengan timbulnya prilaku yang
berbeda dari biasanya,
menyimpang dari prilaku yang
normal. Dan seringkali di sertai dengan gejala fisik dan psikis,
seperti….ganggu an tidur,
gelisah, rasa takut yang
berlebihan, mudah lupa dan
sulit mengingat kejadian yang
baru saja terjadi, sering melamun , sulit konsentrasi,
dsb. 12 LANGKAH PENGENDALIAN
STRESS 1. Merencanakan masa depan
dengan baik, sesuaikan dengan
kemampuan diri dan realistis. 2. Menghindari membuat
beberapa perubahan besar
dalam waktu yang cepat dan
bersamaan. 3. Menerima diri sendiri
sebagaimana adanya. 4. Menerima lingkungan dengan
apa adanya, tidak mudah
berkeluh kesah. 5. Berbuat sesuai kemampuan
danminat 6. Membuat keputusan yang
bijaksana buat diri sendiri
maupun buat orang sekitar 7. Berpikir positif 8. Membicarakan persoalan
yang di hgadapi dengan orang
lain yang dapat di percaya. 9. Memelihara kesehatan diri,
dengan cara istirahat teratur
dan menghindari penyakit fisik,
seperti telat makan yang akan
menimbulkan maag, merokok ,
dsb. 10. Memelihara persahabatan,
hindari polemic yang terus
menerus. Orang yang lebih
lembut dalam menyikapi
permusuhan adalah orang yang
aman baik di dunia maupun di akhirat, karena pertikaian di
dunia akan berlanjutdi akhirat
(di hadapan Tuhan) jika kita
terus menerus bersikeras dalam
pertikaian. 11. Meluangkan waktu untuk
diri sendiri jika merasa tegang
dan letih perlu rekreasi. 12. Lakukan rileksasi selama
10-15 menit setiap hari untuk
mengendorkan ketegangan
otot yang diakibatkan oleh
stress. Pencegahan berupa deteksi dini
merupakan tindakan ideal
untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan jiwa.
Komunikasi yang baik dan
terbuka pada keluarga adalah daya tangkal yang ampuh
untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan jiwa.
Pribadi kita adalah pribadi yang
unik untuk bisa bermanfaat
bagi orang banyak, jadi untuk apa menyiksa diri dengan hal
hal yang tidak penting untuk di
pikirkan.
Tuhan tidak pernah lelah dan
bosan untuk memberi helai hari
baru untuk kita, kejadian buruk kemarin adalah masa lalu yang
menjadi rajutan hidup masa
depan untuk menjadi lebih
baik, jika kita ibaratkan
perjalanan hidup itu adalah
‘pakaian’ biarlah masa lalu menjadi bagian dalam dari
pakaian yang tak perlu di
pertontonkan jahitan dan
obrasannya. Semua orang pasti pernah
mengalami kegagalan, semua
orang pasti pernah patah hati ,
semua orang pasti pernah
kecewa dan malu, jadi bukan
hanya kita sendiri yang ‘di kutuk’Tuhan sebagai hamba
yang dibenciNYA.
DIA Maha Penyayang, DIA Maha
Lemah Lembut dan DIA
Mencintai hamba hambaNYA ,
ujian dan kegagalan adalah tepukan halus untuk
menyadarkan kita untuk lebih
mencintaiNYA. Selamat menuju perubahan ,
menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar