HIDUP TAK SELALU INDAH

Tidak selamanya kehidupan
kita selalu senang dan bahagia.
Terkadang suatu saat kita
merasakan gelapnya lembah di
hidup kita. Serasa tidak ada
artinya dan putus asa. Coba kita pikir lagi. Setiap orang di bumi
ini memiliki standar yang sama.
Mau tau standar apa itu?
Standar itu adalah waktu. Kita
diberikan waktu yang sama
yaitu 30 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu
jam, 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu, dan 12 bulan dalam
setahun. Ada satu kata-kata
yang paling aku suka dan
mengena dalam hati sampai saat ini. Kata-kata itu diambil
dari Film terkenal judulnya
"Benjamin Button". Film
Benjamin Button ini sendiri
berkisah tentang seseorang
yang mengalami kelainan fisik, yaitu lahir dengan fisik orang
tua namun setelah beranjak
dewasa tubuhnya menjadi
seperti anak-anak dan pada
akhirnya mati dalam kondisi
bayi. Kata-katanya gini: "Life isn't masured in minutes, but in
moments." (Kehidupan tidak
diukur dari lamanya waktu
dalam hidup, tetapi diukur dari
momen-momen berharga yang
telah dilewati.) Dari kata-kata di atas kita bisa
mendapatkan makna yang
dalam sekali. Pernyataan itu
menjawab pertanyaan kenapa
ada orang tampaknya tidak
pernah sedih walau sedang menjalani beban terberat di
hidupnya. Di sisi lain, ada orang
yang tampaknya selalu murung
dan bagai terkena kutuk dalam
kelimpahannya yang luar biasa.
Once again, bukan banyaknya waktu yang kita perlukan, tapi
bagaimana dalam waktu
dengan standar yang sama
tiap-tiap orang tersebut, kita
bisa mengisinya dengan
maksimal dan penuh sukacita yang meluap-luap. Tanpa
beban. Mungkin dalam
kehidupan sehari-hari, kita
akan menemukan banyak
orang dengan tipe dan
karakternya yang berbeda- beda, atau mungkin kejadian
aneh-aneh dari masing-masing
pribadi manusia. Ada orang
yang saat ini sedang tersambar
petir di belahan bumi lain, ada
orang yang dilahirkan dengan takdir hidup di pinggir danau
sebagai nelayan, sebagian
orang menjadi artis, ada orang
yang diberi anugerah telinga
untuk mendengarkan musik,
ada orang yang berprofesi penjahit, ada orang yang
tergila-gila dengan
Shakespeare, sebagian wanita
menjadi seorang ibu bagi
anaknya, beberapa orang
bersyukur bisa menjadi penari, dan seseorang lain sangat sibuk
dengan penelitiannya. Kita
tidak tahu apa yang akan
terjadi esok, dan apa yang akan
kita hadapi kelak. Ada pesan yang sangat penting
untuk kita renungkan. Kata ini
menjadi penutup tulisan saya
yang singkat ini: "For what it’s
worth, it’s never too late, or in
my case too early, to be whoever you want to be.
There’s no time limit. Start
whenever you want. You can
change or stay the same. There
are no rules to this thing. We
can make the best or the worst of it. I hope you make the best
of it. I hope you see things that
stop you. I hope you feel things
that you never felt before. I
hope you meet people with a
different point of view. I hope you live a life that you’re proud
of and if you find that you’re
not, I hope you have the
strength to start all over
again." (Untuk sesuatu yang
berharga dalam hidup ini, tidak ada kata terlambat atau terlalu
cepat untuk mewujudkannya,
siapapun kamu dan akan jadi
apa kamu kelak. Tidak ada
batas waktu. Kamu bisa
memulai kapan saja kamu mau. Kamu bisa menjadi orang yang
berbeda atau tetap sama dari
sebelumnya. Tidak ada aturan
untuk hal yang satu ini. Kamu
dapat menjadikan hidup ini
terbaik atau malah menjadi buruk bahkan yang terburuk
dari diri kita. Namun, yang saya
harapkan kamu bisa
menjadikannya yang terbaik.
Saya berharap kamu bisa jeli
melihat hal-hal apa yang dapat menghalangi kamu untuk
berhenti bermimpi tentang hal-
hal berharga dalam hidup. Saya
berharap kamu dapat
merasakan sesuatu yang baru
yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Saya
berharap kamu bisa bertemu
dengan seseorang yang
memiliki pandangan berbeda
dengan kamu. Terakhir, Saya
harap kamu menghidupi kehidupan kamu dengan
kebanggaan penuh akan diri
kamu. Dan bila kamu belum
merasa menjadi maksimal
dalam melakukan sesuatu, saya
harap kamu memiliki kekuatan untuk memulainya dari awal
sampai kamu benar-benar
menjadi HIDUP). Jangan buat diri kita terdiam
dan tidak tahu harus berbuat
apa. Banyak hal besar yang
menanti untuk kita lakukan.
Saat ini, detik ini, banyak orang
yang iri dan cemburu terhadap kamu dan saya karena kita
begitu sempurna memiliki
panca indra yang lengkap dan
berfungsi. Bisa tertawa dan
berkecukupan. Bisa melihat hal-
hal indah di sekitar kita. Bisa mencium pasangan kita dengan
penuh kasih. Dan yang paling
menyakitkan, masih bisa
bernafas tanpa harus memakai
tabung oksigen. Hidup dengan
penuh semangat dan ungkapan syukur. Hidup yang seyogyanya
hidup. Menjadi maksimal dan
eksklusif bukanlah suatu kata-
kata yang tinggi dan arogan.
Tapi, menjadi eksklusif yang
berarti memiliki hidup yang bermakna di setiap detik
waktu yang kita lalui. “You can be as mad as a mad
dog at the way things went,
you can curse the fates, but
when it comes to the end, you
have to let go.” Dedicated to: my sista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar